Ekskul PMR Mengadakan Seminar Kesehatan Remaja (SENJA)

P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara yang harus dilakukan dengan segera dan diberikan oleh orang yang bukan ahlinya terhadap korban kecelakaan atau menderita suatu penyakit secara mendadak sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari seorang ahli (dokter, petugas kesehatan di Puskesmas/Rumah Sakit atau paramedik).

Cedera dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, termasuk di sekolah.  Namun, masih banyak siswa yang kurang paham dan mengerti mengenai keterampilan dalam penanganan pertama pada luka atau Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Padahal, P3K dapat mengatasi dan meminimalisir beberapa jenis cedera yang sering terjadi di masyarakat khususnya di lingkungan sekolah.

Berangkat dari kepedulian tersebut, Ekskul PMR SMA PU Al Bayan mengadakan seminar dan whorkshop kesehatan remaja dengan tema SENJA (Seminar Kesehatan Remaja). Adapun tujuan dari seminar ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan siswa dalam melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan khususnya di lingkungan sekolah.

Seminar ini  diikuti oleh 75 peserta yang terdiri dari anggota ekskul PMR dan 3 siswa yang menjadi perwakilan dari tiap kelas. Harapannya adalah semua siswa khususnya yang menjadi perwakilan dari tiap kelas, bisa terampil dalam melakukan P3K ketika suatu saat nanti diperlukan. Dalam seminar yang telah dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 18 September 2020 ini, peserta dipandu oleh dr. Rifqi Ramadhan sebagai narasumber. Adapun materi yang diangkat pada seminar ini diantaranya adalah P3K pada luka terbuka dan tertutup, P3K pada fraktur terbuka dan tertutup, P3K saat mimisan, asma, pingsan, dan tata cara resusitasi jantung serta paru.

Diawali dengan pembukaan oleh Bapak Ade Rahmat, S.Pd. sebagai Wakasek Kesiswaan SMA PU Al Bayan, acara ini terselenggara mulai pukul 13.30 sampai dengan pukul 15.30 WIB. Adapun tempat pelaksanaannya adalah di aula sekolah dengan selalu menjalankan protokol kesehatan selama acara berlangkung, yaitu menggunakan masker, disediakannya hand sanitizer, dan tentunya selalu menjaga jarak. Tidak hanya teori yang diberikan oleh dr. Rifqi Ramadhan, melainkan juga praktik langsung dalam menangani luka terbuka dan tertutup, serta fraktur dan cedera lainnya, sehingga membuat  peserta menjadi lebih serius dan sangat antusias dalam mengikuti seminar ini.

Semoga dengan diadakannya seminar dan workshop mengenai P3K ini dapat menjadikan siswa SMA PU Al Bayan terampil dalam menghadapi dan menangani cedera yang terjadi di masyarakat khususnya di lingkungan sekolah agar tidak terjadi cedera lebih serius yang tidak diinginkan.